Pagi itu di depot isi
ulang suasana sangat ramai, bukan hanya para bapak dan ibu-ibu yang memenuhi
tempat isi ulang air mineral itu tetapi banyak juga anak-anak mereka yang
diikutsertakan. Jangan heran, ini hari libur mereka sedang diajak jalan-jalan
oleh kedua orangtuanya yang secara kebetulan semua keluarga juga melaksanakan
rutinitas yang sama. Mereka harus mengisi ulang air untuk kehidupan mereka.
Untuk minum, untuk makan. Mereka sangat bersemangat pagi itu.
Depot isi ulang, belajar
dari tempat ini kita dapat berbagai pelajaran, tentang proses. Ya, proses.
Proses inilah saat galon itu masuk, ia dibersihkan, diberikan sinar, dan diisi
dengan air yang menyegarkan lagi sehat. Sama seperti ketika kejenuhan itu
menyapa setiap diri yang lemah. Seakan-akan lemas, apa yang dapat dikerjakan
oleh seorang yang lemas? Mudah saja, untuk setiap yang ia kerjakan akan lalai.
Tak ada semangat darinya. Seakan-akan akan stuck
pada satu hal saja, itu juga tidak selesai-selesai. Sementara hal lain banyak
menunggu untuk dilakukan.
Malas, merasa bodoh, tak
berguna, itulah yang harus dibersihkan dari diri kita. Perlahan dilunturkan
semua dengan mengingat kembali masa-masa dimana kita begitu produktif
mengerjakan amanah. Ingat bagaimana ketika kita begitu semangat menjalankan
tugas, menakjubkan di awal, dan menakjubkan diakhir bukankah lebih sempurna
jika menakjubkan juga pada proses? Ya, runtuhkan itu semua. Bangunlah tembok
semangat kita sendiri.
Layaknya galon yang akan
diberi sinar ultraviolet maka diripun perlu untuk disinari. Tentu dengan sinar
Maha Bersinar, Allah. Datangi Ia, memohon ampun atas kesalahan-kesalahan yang
menyebabkan kemalasan lebih mendominasi dari semangatmu. Sinari semangatmu
dengan membaca petunjukNya. Bergaul dengan orang-orang yang mendekatkanmu pada
sinarNya juga bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Sekedar berbagi cerita,
atau sharing tentang permasalahanmu pada mereka juga bukan hal yang sia-sia?
Bahkan mereka akan terus menyemangati dalam hal kebaikan.
Kini tiba saat semangat
itu terisi. Saat malas, merasa bodoh dan hal lain yang negatif telah keluar.
Maka ia siap menerima hal-hal positif yang lebih segar, harum dan menyenangkan.
Mengisi tiap ruh-ruh pemalas mengubahnya menjadi semangat. Jangan biarkan
kemalasan itu hadir kembali. Tetaplah bersemangat! Hingga kemalasan itu malas
mengejarmu!
0 komentar